Luk17:26-32” 26 Dan sama
seperti terjadi pada zaman Nuh, demikian pulalah halnya kelak pada hari-hari
Anak Manusia:
27 mereka makan
dan minum, mereka kawin dan dikawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam
bahtera, lalu datanglah air bah dan membinasakan mereka semua.
28 Demikian juga
seperti yang terjadi di zaman Lot: mereka makan dan minum, mereka membeli dan
menjual, mereka menanam dan membangun.
29 Tetapi pada
hari Lot pergi keluar dari Sodom
turunlah hujan api dan hujan belerang dari langit dan membinasakan mereka
semua.
30 Demikianlah
halnya kelak pada hari, di mana Anak Manusia menyatakan diri-Nya.
31 Barangsiapa
pada hari itu sedang di peranginan di atas rumah dan barang-barangnya ada di
dalam rumah, janganlah ia turun untuk mengambilnya, dan demikian juga orang
yang sedang di ladang, janganlah ia kembali.
32 Ingatlah akan
isteri Lot !”.
Kalau
pernyataan ini dianggap berlebihan berarti orang itu tidak mengerti Kebenaran.orang yang tidak mengerti kebenaran standart Injil,masih
memandang cara hidup orang orang di sekitarnya wajar-wajar saja.sebab dirinya
juga memiliki standar hidup yang tidak jauh beda dengan dunia sekitarnya.itulah
sebabnya ia tidak mau berusaha untuk berubah dan bertumbuh untuk memiliki cara
hidup yang di teladankan Tuhan Yesus atau memang ia tidak sanggup lagi
meneladaniNYA.dengan cara demikian dia sedang memilih Dunia.
Di lain pihak juga ada orang-orang yang mendengar Firman
Tuhan yang murni,tetapi semangat jaman telah sangat kuat yang merasuk dalam
jiwannya sehingga secara fisik mendengr Firman,tapi jiwanya menolak.faktanya
kebaktian di gereja tidak berdampak signifikan dalam kehidupan mereka.mereka
tidak berubah menjadi manusia Tuhan seperti yang di kehendakiNYA.
Kalau hal ini terjadi dalam hidup kita,maka kita harus
bangkit untuk kembali kepada Tuhan seperti anak bungsu yang terhilang jauh dari
rumah orang tuanya.lukas15:17-19” 17
Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: Betapa banyaknya orang upahan
bapaku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelaparan.
18 Aku akan bangkit
dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap
sorga dan terhadap bapa,
19 aku tidak layak
lagi disebutkan anak bapa; jadikanlah aku sebagai salah seorang upahan bapa.”.
PERTOBATAN yang benar ditandai dengan kesadaran bahwa
dirinya tidak layak menjadi anak Tuhan berhubung dengan kehidupannya jauh dari
standart yang Tuhan Bapa kehendaki.kesadaran ini bisa ada kalau
seseorang di cerahi oleh kebenaran Firman yang murni.tidak ada cara lain untuk
selamat kecuali melalui langkah ini” "Bangunlah, hai kamu yang tidur dan
bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu."
di tulis oleh Pdt.Erastus Sabdono
di tulis oleh Pdt.Erastus Sabdono
Tidak ada komentar:
Posting Komentar