Rabu, 31 Juli 2013

PIKIRAN YANG TERTUTUP

Dunia hari ini digambarkan oleh Tuhan Yesus seperti jamannya nuh,sebelum air bah menenggelamkan manusia dan penduduk sodam dan gomora
Luk17:26-32” 26  Dan sama seperti terjadi pada zaman Nuh, demikian pulalah halnya kelak pada hari-hari Anak Manusia:
27  mereka makan dan minum, mereka kawin dan dikawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, lalu datanglah air bah dan membinasakan mereka semua.
28  Demikian juga seperti yang terjadi di zaman Lot: mereka makan dan minum, mereka membeli dan menjual, mereka menanam dan membangun.
29  Tetapi pada hari Lot pergi keluar dari Sodom turunlah hujan api dan hujan belerang dari langit dan membinasakan mereka semua.
30  Demikianlah halnya kelak pada hari, di mana Anak Manusia menyatakan diri-Nya.
31  Barangsiapa pada hari itu sedang di peranginan di atas rumah dan barang-barangnya ada di dalam rumah, janganlah ia turun untuk mengambilnya, dan demikian juga orang yang sedang di ladang, janganlah ia kembali.
32  Ingatlah akan isteri Lot!”.
            Kalau pernyataan ini dianggap berlebihan berarti orang itu tidak mengerti Kebenaran.orang yang tidak mengerti kebenaran standart Injil,masih memandang cara hidup orang orang di sekitarnya wajar-wajar saja.sebab dirinya juga memiliki standar hidup yang tidak jauh beda dengan dunia sekitarnya.itulah sebabnya ia tidak mau berusaha untuk berubah dan bertumbuh untuk memiliki cara hidup yang di teladankan Tuhan Yesus atau memang ia tidak sanggup lagi meneladaniNYA.dengan cara demikian dia sedang memilih Dunia.
Di lain pihak juga ada orang-orang yang mendengar Firman Tuhan yang murni,tetapi semangat jaman telah sangat kuat yang merasuk dalam jiwannya sehingga secara fisik mendengr Firman,tapi jiwanya menolak.faktanya kebaktian di gereja tidak berdampak signifikan dalam kehidupan mereka.mereka tidak berubah menjadi manusia Tuhan seperti yang di kehendakiNYA.
Kalau hal ini terjadi dalam hidup kita,maka kita harus bangkit untuk kembali kepada Tuhan seperti anak bungsu yang terhilang jauh dari rumah orang tuanya.lukas15:17-19” 17  Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelaparan.
18  Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa,
19  aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa; jadikanlah aku sebagai salah seorang upahan bapa.”.
PERTOBATAN yang benar ditandai dengan kesadaran bahwa dirinya tidak layak menjadi anak Tuhan berhubung dengan kehidupannya jauh dari standart yang Tuhan Bapa kehendaki.kesadaran ini bisa ada kalau seseorang di cerahi oleh kebenaran Firman yang murni.tidak ada cara lain untuk selamat kecuali melalui langkah ini” "Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu."
di tulis oleh Pdt.Erastus Sabdono

Tidak ada komentar:

Posting Komentar